Sulthon
Awal mula respon Bencana yang dilakukan anggota Maharesigana sebelum terbentuk nya darlog, berawal dari terjadinya gempa lombok pada tahun 2018 disusul gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu pada tahun 2019, serta di tahun yang sama terjadi Bencana Biologis yaitu Covid-19 dimana anggota Maharesigana turut andil dalam membantu kampus dan Rs Muhammadiyah Malang dalam menjalan kan tugas relawan Covid-19.
Seiring berjalan nya waktu terbentuklah divisi kedaruratan dan logistik, salah satu tugasnya yaitu untuk memanagement ketika terjadi kondisi yang tidak stabil (darurat) seperti management poskor dan pelayanan psikososial.
Ditahun 2021 telah terjadi beberapa bencana didaerah jawa timur dan anggota maharesigana terjun lapang dalam respon Bencana tersebut dengan Bergerak untuk Kemanusiaan. Adapun bencana yang terjadi ditahun 2021 yaitu Longsor Nganjuk 2021, Gempa Malang Selatan 2021, Banjir Bandang Batu 2021, Respon Bencana Erupsi Semeru pada bulan Desember 2021 – Maret 2022. Di tahun berikutnya teman teman maharesigana juga melakukan giat respon bencana di beberapa lokasi dan jenis bencana yang berbeda, seperti Bencana Hedrometerologi di Malang Selatan dan Gempa Bumi Cianjur.